Bulan
Desember adalah bulan favoritku karena bulan Desember ada banyak libur,
karena bulan Desember ada hari natal, dan bulan Desember ada hari ulang tahunku. Rasanya, bulan Desember memang membawa kesenangan tersendiri buatku, termasuk untuk pergi berlibur ke Korea akhir tahun kemarin.
Aku gak pergi sendiri, tapi aku pergi sama mama dan ikut winter trip bersama @Backpackerkorea. Mereka menyediakan jasa tour
yang berbeda dengan menggunakan transportasi umum seperti bus umum dan subway. Kami berbaur seperti orang korea
aseli! Aku juga gak perlu repot-repot
datang ke kedutaan untuk mengurus visa, karena Backpacker Korea memfasilitasi
hal tersebut. Asik kan?
Day 1
Sesampainya
di Bandara Incheon Korea, kami langsung menuju tempat penginapan
untuk menaruh koper, menggunakan Limousine Bus Airport yang langsung
mengantarkan kami di depan Dongdaemun Hostel 10th. Cuaca kala itu dingin sekali!
Destinasi pertama kami adalah Gyeongbokgung Palace. Dari
Dongdaemun Hostel 10th, kami langsung naik bus umum
(semacam TransJakarta) menuju kesana. Saya terpukau, akhirnya saya bisa melihat
secara langsung betapa megahnya istana Korea (maklum, biasanya cuma lihat dari
film drama Korea Kolosal).
Gerbang masuk Gyeongbokgung Pallace. |
Gyeongbokgung Palace adalah istana terbesar dan
tertua dari 5 istana besar yang dibangun pada masa Dinasti Joseon yang menjadi simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah itu, kami
menuju National Folklore Museum yang terletak di dalam Istana Gyeongbokgung.
Setelah itu, kami bejalan kaki menuju Bukchon Hanok Village yang merupakan desa tradisional Korea. Dalam perjalanan, udara semakin dingin dan mulai turun hujan kecil. Sesampainya disana, aku benar-benar kagum.
Desa ini tetap dijaga
kelestariannya untuk mempertahankan suasana pada masa dinasti Joseon. Menurut
saya, Bukchon Hanok Village ini instagramable
dan artitstik banget! Kamu wajib foto disini ya! Lokasi sepanjang jalan cukup terjal
membuat betis lumayan kencang.
Jalanan di Bukchon Hanok Village. Kapan-kapan pengen nginep di sini. |
Perjalanan
kami lanjutkan menuju Namsan Seoul Tower. Malam itu terasa dingin sekaliii,
karena hujan yang turun ditambah angin yang berhembus dan kami harus jalan
menanjak menuju N-Seoul Tower. N-Seoul Tower adalah sebuah pemancar radio
dengan titik tertinggi di Seoul. Disini, kamu bisa lihat kota Seoul dari
ketinggian dan yang terkenal, kamu bisa memasang gembok cinta disini, konon pasangan
yang memasang gemboknya disini, cintanya akan abadi.
Kemudian kami menuju
Hongdae Market. Sayangnya, cuaca makin tak bersahabat kala itu. Hujan lebat
disertai angin benar-benar membuat saya kedinginan dan gak betah untuk jalan-jalan. Payung yang aku bawa dari Jakarta pun
rusak dan patah karena angin kencang (coba bayangin sekencang apa angin itu).
Kami mencari café untuk berteduh dan menghangatkan diri tapi semua café penuh
saat itu. Akhirnya aku dan mama menunggu hujan reda di sekitar kereta bawah
tanah sambil menikmati wifi gratis. Disana juga banyak toko-toko yang menjual
baju dan pernak-pernik (underground shop),
jadi kami jalan-jalan disana sambil menunggu hujan reda.
Day 2
Hari
kedua, kami pergi ke tempat yang gak
kalah populer dan romantis. Nami Island pasti sangat terkenal di telinga para
pecinta K-Drama, karena tempat ini pernah dijadikan tempat syuting Winter
Sonata. Pepohonan yang berjejer di kiri kanan membuat tempat ini sangat
dramatis.
Uniknya, tempat ini dulunya merupakan daratan yang berada di tengah sungai yang kemudian terbentuk seperti pulau karena rendaman air dari sungai Bukhangang pada saat pembuatan waduk Cheongpyeong.
Untuk pergi ke pulau ini, kami pergi menggunakan Intercity Train Express (ITC) dari Cheongyangni
Station dan turun di Gapyeong Station, lalu naik taksi menuju Nami Island,
kemudian naik kapal ferry kurang lebih 15 menit. Setelah itu, kamu bisa
menikmati indahnya Nami Island yang legendaris.
Foto di Nami Island pada musim apapun selalu bagus! |
Full team. |
Disana,
kami mengunjungi coffeeshop karena kedinginan
dan butuh kehangatan #eh. Ya, karena setiap kami masuk coffee shop/toko lainnya, kami selalu merasa hangat berkat heater.
Suasana di dalam Nami Island Cafe yang juga menjual barang-barang unik. |
Setelah
dari Nami Island, kami menuju The Garden of Morning Calm menggunakan taksi. Rasanya cukup lama berada didalam taksi, saya kira kami nyasar
karena gak sampai-sampai, tapi memang agak jauh ternyata. The Garden Morning adalah taman bunga yang terletak di sebuah lembah dibawah pegunungan.
In love with this beautiful lights. |
Senyum nahan dingin. Haha |
Tempat
ini dipenuhi pepohonan dan tanaman yang sangat indah. The Garden of Morning
Calm memiliki festival bunga yang diadakan setiap musimnya. Pada saat musim
semi terdapat Spring Garden Festival,
musim panas terdapat Festival of Roses
dan Hydrangeas & Roses of Sharon,
musim gugur terdapat Festival of
Chrysanthemums and Autumnal Tints, dan pada musim dingin terdapat Lighting Festival.
Taman ini dikelilingi
oleh lampu-lampu yang nampak sangat indah sekitar mulai pukul 17.00 waktu Korea
Selatan. Kami tiba sebelum jam 17.00, sehingga kami menunggu di coffee shop (lagi) hingga lampu-lampu
dinyalakan.
Nunggu disini sebelum lampu menyala. |
Day 3
Winter must go! Rasanya gak afdol ya kalau pergi pas winter
tapi gak main ski. Kami pergi ke
Vivaldi Ski Resort. There’s always a
first time for everything and I’m so glad this is my first time! Ketika
kami datang, salju terhampar luas dan salju menghujani kami. It’s like a dream come true!
With my super mom |
Awalnya, aku kurang tertarik main ski karena tempatnya crowded banget. Belum lagi aku kesulitan membawa peralatan ski
yang berat dan papannya yang panjang. Aku juga harus menukar kembali ukuran
sepatu ski karena kesempitan. Tapi aku bersyukur karena guide kami mengajarkan cara menggunakan ski sampai cara bangun
sendiri saat terjatuh dengan sangat sabar.
Saya berulang kali antri naik cable car untuk main ski, untuk mencoba dan
mencoba lagi. Ternyata, permainan ini seru! Pada akhirnya aku benar-benar menikmati permainan ini walaupun suhu saat
itu -5 derajat. Winter Trip bersama Backpacker Korea sangat menyenangkan!
Winter must try! |
Setelah
dari Vivaldi Ski Resort, kami menuju Dongdaemun Market. Dongdaemun adalah pusat
perbelanjaan terbesar di Korea. Disini kamu bisa menemukan apa saja mulai dari toko
baju, makanan, kosmetik dengan harga yang sangat terjangkau. Tapi gak jarang saya keluar masuk mall atau
toko cuma untuk menghangatkan badan.
Waktu aku berbelanja disini, rasanya
penjaga toko kurang bisa berbahasa Inggris. Jadi untuk nawar harga baju, ajumma menggunakan kalkulator dan bahasa
tubuh. Untungnya ajumma baik hati dan
sangat sabar ngeladenin saya. Hihi
Next : Winter Trip ke Korea Part-2
0 komentar: