Korea Selatan memang selalu
menjadi daya tarik bagi pecintanya, termasuk saya. Hihi. Korea Selatan
sudah terkenal akan seni dan budaya yang kental. Menurut saya, beberapa
kebiasaan orang Korea menarik untuk ditelisik. Selama di Korea Selatan, saya
menemukan beberapa hal unik yang harus kamu ketahui;
Banyak WiFi Gratis
Walaupun makanan dan pakaian di Korea tergolong mahal,
tapi ada juga yang gratis disini ; WiFi! Haha. Internet cepat dan gratis
biasanya ada di bandara, tempat penginapan, café, bus, subway, dan tempat
wisata. Jadi kamu gak perlu sewa wifi
portable.
Banyak Coffee Shop
Di Indonesia juga banyak sih, tapi rasanya di Korea jauh lebih banyak. Di tiap sudut kayaknya
hampir ada, di tepi jalan, di gang. Café disini unik-unik dengan interior yang
sangat cantik. Mungkin karena itu Café sering dijadikan lokasi syuting drama
Korea ya.
Anytime, anywhere ; coffee.
Toko Souvenir
Di salah satu pusat perbelanjaan di Dongdaemun, terdapat
toko souvenir yang pegawainya sudah
fasih berbahasa Indonesia! Toko souvenir ini terletak di Good Morning City
lantai 2, di kawasan Dongdaeum Market. Saya kaget waktu saya lagi ngobrol sama
mama, pegawai itu tiba-tiba bisa ngomong
bahasa Indonesia lancar banget. Jadi kamu bisa ngobrol atau tanya tanpa
bingung.
Minum Air Dingin
Kalau lagi musim dingin rasanya mau minum yang
hangat-hangat. Di suatu restoran, saya ingin memesan teh hangat. Tapi ternyata
katanya di musim apapun, walaupun lagi winter,
restoran biasanya menyuguhkan minum gratis air dingin.
Di setiap tempat makan, biasanya mereka menyediakan 1
set alat makan logam, berupa sendok dan sumpit pipih panjang (sujeo). Berbeda dengan sumpit di
Indonesia yang lebih bulat dan agak pendek. Konon orang korea yang datang ke
Indonesia juga membawa sumpit karena mereka tidak bisa menggunakan garpu. Hihi
Ramalan Cuaca
Sebelum pergi di pagi hari, tidak berbeda dengan orang
Jepang, orang Korea selalu melihat ramalan cuaca dan ramalan cuaca di Korea
biasanya 99% betul! Jadi kalau lihat perkiraan cuaca di TV akan hujan, maka
memang akan terjadi hujan. Itinerary
kami juga sempat di switch karena
perkiraan cuaca yang hujan.
Naik Escalator
Salah satu yang saya suka adalah masyarakat Korea yang
disiplin dan menghargai waktu. Kamu dilarang berdiri di escalator seenaknya ya. Berbeda dengan negara Singapura, jika kamu
naik eskalator di Korea, berdirilah di sisi kanan karena sisi kiri
diperuntukkan untuk orang-orang yang berjalan cepat karena terburu-buru.
Seoul = Kota
Berbukit
Dalam perjalanan saya dari bandara menuju hostel, bahkan
juga pada saat jalan-jalan, terdapat banyak gang-gang menanjak untuk menuju
suatu tujuan. Kata guide saya, Seoul
memang kota berbukit, dan datarannya tidak rata. Jadi, pastikan stamina kamu
kuat untuk jalan-jalan di negeri Gingseng ini.
THANKS GOD! Rasanya dua kata ini gak cukup menggambarkan betapa bahagianya saya bisa mewujudkan salah satu impian saya, yaitu pergi ke KOREA! Annyeong, 안녕 ! Sepertinya agak latepost untuk cerita winter vacation yang sudah lewat, tapi nyatanya saya pun mempersiapkan travelling ke Korea kira-kira 1 tahun sebelumnya.
Buat saya, travelling ke korea ini merupakan pengalaman pertama saya pergi ke luar negeri plus di musim yang super dingin. Perjalanan ke Korea di akhir tahun lalu memberi kesan yang sangat indah untuk saya dan mama. Kami pergi di pertengahan bulan Desember karena juga ingin merayakan natal disana.
Kenapa Korea? Awalnya sih karena nonton korea (sama mama juga). As simple as that. lol. Akhirnya saya mengajak mama untuk pergi ke negeri K-Pop itu. Lokasi shooting yang bagus, style fashion Korea yang membuat saya jatuh cinta, dan makanan khas yang memanjakan lidah. Tapi terlepas dari semua suasana indah, film drama Korea juga mengajarkan banyak moral keluarga, sahabat, dan cinta. Hihi.
Kenapa winter? Karena saya ingin merasakan suasana musim dingin dan lihat salju! Saya rasa, bisa menikmati musim dingin juga menjadi keinginan orang-orang yang tinggal di negara tropis. Walaupun harus berjuang melawan dinginnya suhu di Korea tapi momen ini sangat menyenangkan. Untuk kamu yang mau pergi ke luar negeri khususnya Korea, beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah:
Menabung Sisihkan Dana
Musim liburan pasti menjadi waktu yang dinanti-nantikan untuk menghilangkan stres dan yang pasti membutuhkan dana lebih. Kamu bisa mengurangi pengeluaran di akhir pekan, diet belanja, dan anggaran itu bisa kamu alokasikan untuk traveling.
Kamu harus persiapkan dengan matang dan rencanakan dana dengan benar karena uang yang kamu tabung ini akan digunakan untuk membeli tiket pesawat, membuat visa, membiayai kehidupan selama di Korea, membeli perlengkapan musim dingin, dan yang gak kalah penting adalah mempersiapkan dana darurat saat travelling! Lumayan banyak ya pos pengeluarannya, maka dari itu, kamu harus menabung dari SEKARANG!
Pastikan Masa Berlaku Paspor Aman
Untuk pergi ke Korea, pastikan paspor kamu berlaku 6 bulan sebelum paspor expired. Jangan khawatir untuk yang paspornya masih kosong, karena hal ini gak menjadi halangan pada saat pembuatan visa, karena paspor saya pun masih kosong tapi lolos!
Pengalaman teman saya yang mau pergi keluar negeri tapi lupa memperhatikan masa berlaku paspor, pada akhirnya harus membuat perpanjangan paspor kilat dengan harga sekitar 2,5 juta. Sayang kan? Lebih sayang lagi kalo kamu akhirnya ditahan di bandara karena ketahuan masa berlaku paspor yang kurang dari 6 bulan, dan akhirnya gak bisa berangkat. So, coba cek paspor kamu ya!
Beli Tiket Pesawat Dari Jauh Hari
Kamu harus beli tiket dari jauh-jauh hari. Saya membeli tiket promo Garuda Indonesia dengan penerbangan direct CGK-ICH (hal ini akan jauh menghemat waktu daripada penerbangan transit) pada bulan Maret untuk pergi di bulan Desember. Saya pergi ke Korea bersama @BackpackerKorea. Mereka sudah menyediakan itinerary lengkap mulai dari penginapan, transportasi, makan, dan tiket wisata.
Namun, kamu juga harus mempersiapkan uang untuk pengeluaran pribadi selama di Korea yang kursnya lebih mahal dari Indonesia. Saran saya, kamu lebih baik menukarkan uang di Indonesia, jadi gak perlu ribet-ribet ke money changer begitu sampai di Korea.
Buat Visa Korea Bikin Deg-degan!
Kamu juga harus percukup tabungan untuk membuat visa dan mempercantik rekening koran tiga bulan sebelum pembuatan visa Korea. Sebenarnya kalau ditanya, harus berapa banyak saldo tabungan, hmm.. gak ada ketentuan pasti, cuma katanya sih kira-kira perhitungannya (lama hari) x Rp. 1.500.000 tapi jangan mepet-mepet ya saldonya.
Saya sarankan per-orang minimal memiliki saldo Rp15 juta (untuk kepergian 7 hari) dengan catatan rekening koran kamu bagus dan gak ada kenaikan saldo signifikan, tapi ini juga gak mutlak ya! Sebenarnya untuk menunggu hasil visa approved lumayan membuat hati gak tenang. Kudu banyak berdoa dan harus yakin dengan dokumen yang lengkap. Akhirnya.. Thanks God! Visa saya dan mama approved!
Annyeonngg.. Sudah beberapa hari stay disini rasanya betah ya. Rela
bangun pagi-pagi dan tetap semangat walaupun diluar udaranya dingin banget. Yang pasti, capeknya hilang kalo lagi jalan-jalan apalagi kalo lagi belanja. Haha.
Day 4
Hari keempat, kami pergi ke EverlandTheme Park. Everland ini semacam Disneyland atau kalo di Jakarta, kita menyebutnya Dufan.Themeparkini merupakan taman hiburan terbesar di Korea. Untuk pergi kesana, kami menggunakan bus nomor 5002 (bukan 500-2 ya) yang berada di Gangnam Station.
Sesampainya di area Everland, kamu harus naik shuttle bus lagi yang mengantarkan kamu sampai kedepan gerbang Everland (free). Everland memiliki lima area dengan tema besar yaitu Global Fair, American Adventure, Magic Land, European Adventure, dan Zootopia. Saking luasnya Everland, kamu bisa naik sky cruise untuk menuju area yang berbeda.
Pohon yang jadi landmarknya Everland.
Beautiful white gate.
Aku tidak banyak bermain wahana karena antrian yang sangat panjang. Beberapa teman
dari grup saya antri wahana T-Express selama dua jam. Wahana ini adalah rollercoaster yang merupakan wahana
nomor satu di Everland dan 100% terbuat dari kayu (wooden rollercoaster).
Aku, mama, dan beberapa teman dari grup
lainnya lebih memilih mengunjungi tempat-tempat lainnya karena banyak banget spot foto yang bagus. Hihi. Saat musim dingin, Everland memperlihatkan dekorasi-dekorasi natal yang sangat indah. Disana juga terdapat pohon natal tinggi nan cantik yang membuat saya kagum!
Everland giant christmas tree.
Under the Christmas Tree.
Setelah
itu kami pergi menuju Myeongdong Market. Myeongdong Market adalah surga belanja
kosmetik di Korea! Harga barang-barang di Myeongdong relatif lebih mahal
daripada di daerah Dongdaemun. Malam natal kala itu, tapi tetep aja jalanan
ramai, pusat perbelanjaan juga ramai, banyak couple dimana-mana, pokoknya crowded
banget.
Katanya, sales dari toko-toko
di Myeongdong ini suka kasih masker gratis, tapi pas saya masuk atau sekadar
lewat gak ada yang kasih ya. Haha.
Tapi saya kagum banget sama sales
yang menawarkan produk mereka di depan toko, karena diluar itu dingin nya luar
biasa!
Day 5
The Artistic Myeongdong Cathedral.
Dinding-dinding
di luar gereja juga dihiasi dengan tulisan Selamat hari Natal dengan berbagai
bahasa dari seluruh dunia. Pada saat itu, gereja sangat padat dipenuhi oleh turis
dari berbagai negara. Kami juga diberikan hadiah natal cantik berupa lilin
berbentuk pohon natal.
Christmas greetings from all around the world!
Christmas gift from Myeongdong Cathedral.
Hi Choco, you're so cute!
Hello Big Brown!
Di malam
terakhir kami ini, saya dan mama menyempatkan pergi ke Café Bread One &
Coffee yang terletak gak jauh dari hostel kami. Kami ngafe cantik malam itu. Kami membeli kue untuk merayakan ulang
tahun saya. Hihi. Saya bisa menjuluki Korea Selatan adalah surga café karena
banyak banget café disini. Haha.
Mr. Kim
sang pemilik guest house sangat baik
dan ramah. Di hari malam terakhir kami menginap, Mr. Kim menyuguhkan kami soju
Korea dan buah pir yang enak banget! Keesokan harinya, pagi hari kami berangkat ke airport dengan Airport Limousine Bus
yang langsung mengantar kami ke depan Bandara Incheon.
FYI! Dongdaeum Hostel 10threcommended banget buat para backpacker. Lokasinya strategis banget, dekat
halte bus dan stasiun MRT. Kamar tidur dan kamar mandi bersih (ada heater), juga tersedia kulkas dan TV.
Oiya disini ada mini kitchen, jadi
kamu bisa self service buat bikin
sarapan (tersedia roti & selai aneka rasa gratis). Dan yang paling gak kalah
penting ; wifi kencang! Hihi. Nice place to stay!
See you, Seoul!
Thank you @Backpackerkorea for
unforgettable winter trip and of course thank you for eonni @nia.2889 who
guided and take a lot pictures of me during the trip. Korea was being so
awesome to me and I’m looking forward to come back in other seasons!
Bulan
Desember adalah bulan favoritku karena bulan Desember ada banyak libur,
karena bulan Desember ada hari natal, dan bulan Desember ada hari ulang tahunku. Rasanya, bulan Desember memang membawa kesenangan tersendiri buatku, termasuk untuk pergi berlibur ke Korea akhir tahun kemarin.
Aku gak pergi sendiri, tapi aku pergi sama mama dan ikut winter trip bersama @Backpackerkorea. Mereka menyediakan jasa tour
yang berbeda dengan menggunakan transportasi umum seperti bus umum dan subway. Kami berbaur seperti orang korea
aseli! Aku juga gak perlu repot-repot
datang ke kedutaan untuk mengurus visa, karena Backpacker Korea memfasilitasi
hal tersebut. Asik kan?
Day 1
Sesampainya
di Bandara Incheon Korea, kami langsung menuju tempat penginapan
untuk menaruh koper, menggunakan Limousine Bus Airport yang langsung
mengantarkan kami di depan Dongdaemun Hostel 10th. Cuaca kala itu dingin sekali!
Destinasi pertama kami adalah Gyeongbokgung Palace. Dari
Dongdaemun Hostel 10th, kami langsung naik bus umum
(semacam TransJakarta) menuju kesana. Saya terpukau, akhirnya saya bisa melihat
secara langsung betapa megahnya istana Korea (maklum, biasanya cuma lihat dari
film drama Korea Kolosal).
Gerbang masuk Gyeongbokgung Pallace.
Gyeongbokgung Palace adalah istana terbesar dan
tertua dari 5 istana besar yang dibangun pada masa Dinasti Joseon yang menjadi simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah itu, kami
menuju National Folklore Museum yang terletak di dalam Istana Gyeongbokgung.
Setelah
itu, kami bejalan kaki menuju Bukchon Hanok Village yang merupakan desa
tradisional Korea. Dalam perjalanan, udara semakin dingin dan mulai turun hujan
kecil. Sesampainya disana, aku benar-benar kagum.
Desa ini tetap dijaga
kelestariannya untuk mempertahankan suasana pada masa dinasti Joseon. Menurut
saya, Bukchon Hanok Village ini instagramable
dan artitstik banget! Kamu wajib foto disini ya! Lokasi sepanjang jalan cukup terjal
membuat betis lumayan kencang.
Difotoin mama soalnya tembok rumahnya warna pink.
Jalanan di Bukchon Hanok Village. Kapan-kapan pengen nginep di sini.
Perjalanan
kami lanjutkan menuju Namsan Seoul Tower. Malam itu terasa dingin sekaliii,
karena hujan yang turun ditambah angin yang berhembus dan kami harus jalan
menanjak menuju N-Seoul Tower. N-Seoul Tower adalah sebuah pemancar radio
dengan titik tertinggi di Seoul. Disini, kamu bisa lihat kota Seoul dari
ketinggian dan yang terkenal, kamu bisa memasang gembok cinta disini, konon pasangan
yang memasang gemboknya disini, cintanya akan abadi.
Kemudian kami menuju
Hongdae Market. Sayangnya, cuaca makin tak bersahabat kala itu. Hujan lebat
disertai angin benar-benar membuat saya kedinginan dan gak betah untuk jalan-jalan. Payung yang aku bawa dari Jakarta pun
rusak dan patah karena angin kencang (coba bayangin sekencang apa angin itu).
Kami mencari café untuk berteduh dan menghangatkan diri tapi semua café penuh
saat itu. Akhirnya aku dan mama menunggu hujan reda di sekitar kereta bawah
tanah sambil menikmati wifi gratis. Disana juga banyak toko-toko yang menjual
baju dan pernak-pernik (underground shop),
jadi kami jalan-jalan disana sambil menunggu hujan reda.
Day 2
Hari
kedua, kami pergi ke tempat yang gak
kalah populer dan romantis. Nami Island pasti sangat terkenal di telinga para
pecinta K-Drama, karena tempat ini pernah dijadikan tempat syuting Winter
Sonata. Pepohonan yang berjejer di kiri kanan membuat tempat ini sangat
dramatis.
Uniknya, tempat ini dulunya merupakan daratan yang berada di tengah sungai yang kemudian terbentuk seperti pulau karena rendaman air dari sungai Bukhangang pada saat pembuatan waduk Cheongpyeong.
.
Untuk pergi ke pulau ini, kami pergi menggunakan Intercity Train Express (ITC) dari Cheongyangni
Station dan turun di Gapyeong Station, lalu naik taksi menuju Nami Island,
kemudian naik kapal ferry kurang lebih 15 menit. Setelah itu, kamu bisa
menikmati indahnya Nami Island yang legendaris.
Foto di Nami Island pada musim apapun selalu bagus!
Full team.
Disana,
kami mengunjungi coffeeshop karena kedinginan
dan butuh kehangatan #eh. Ya, karena setiap kami masuk coffee shop/toko lainnya, kami selalu merasa hangat berkat heater.
Suasana di dalam Nami Island Cafe yang juga menjual barang-barang unik.
Berteduh dan menghangatkan badan karena diluar hujan angin.
Setelah
dari Nami Island, kami menuju The Garden of Morning Calm menggunakan taksi. Rasanya cukup lama berada didalam taksi, saya kira kami nyasar
karena gak sampai-sampai, tapi memang agak jauh ternyata. The Garden Morning adalah taman bunga yang terletak di sebuah lembah dibawah pegunungan.
In love with this beautiful lights.
Senyum nahan dingin. Haha
Tempat
ini dipenuhi pepohonan dan tanaman yang sangat indah. The Garden of Morning
Calm memiliki festival bunga yang diadakan setiap musimnya. Pada saat musim
semi terdapat Spring Garden Festival,
musim panas terdapat Festival of Roses
dan Hydrangeas & Roses of Sharon,
musim gugur terdapat Festival of
Chrysanthemums and Autumnal Tints, dan pada musim dingin terdapat Lighting Festival.
Taman ini dikelilingi
oleh lampu-lampu yang nampak sangat indah sekitar mulai pukul 17.00 waktu Korea
Selatan. Kami tiba sebelum jam 17.00, sehingga kami menunggu di coffee shop (lagi) hingga lampu-lampu
dinyalakan.
Nunggu disini sebelum lampu menyala.
Day 3
Winter must go! Rasanya gak afdol ya kalau pergi pas winter
tapi gak main ski. Kami pergi ke
Vivaldi Ski Resort. There’s always a
first time for everything and I’m so glad this is my first time! Ketika
kami datang, salju terhampar luas dan salju menghujani kami. It’s like a dream come true!
With my super mom
Awalnya, aku kurang tertarik main ski karena tempatnya crowded banget. Belum lagi aku kesulitan membawa peralatan ski
yang berat dan papannya yang panjang. Aku juga harus menukar kembali ukuran
sepatu ski karena kesempitan. Tapi aku bersyukur karena guide kami mengajarkan cara menggunakan ski sampai cara bangun
sendiri saat terjatuh dengan sangat sabar.
Saya berulang kali antri naik cable car untuk main ski, untuk mencoba dan
mencoba lagi. Ternyata, permainan ini seru!Pada akhirnya aku benar-benar menikmati permainan ini walaupun suhu saat
itu -5 derajat. Winter Trip bersama Backpacker Korea sangat menyenangkan!
Winter must try!
Look at that happy face!
Setelah
dari Vivaldi Ski Resort, kami menuju Dongdaemun Market. Dongdaemun adalah pusat
perbelanjaan terbesar di Korea. Disini kamu bisa menemukan apa saja mulai dari toko
baju, makanan, kosmetik dengan harga yang sangat terjangkau. Tapi gak jarang saya keluar masuk mall atau
toko cuma untuk menghangatkan badan.
Waktu aku berbelanja disini, rasanya
penjaga toko kurang bisa berbahasa Inggris. Jadi untuk nawar harga baju, ajumma menggunakan kalkulator dan bahasa
tubuh. Untungnya ajumma baik hati dan
sangat sabar ngeladenin saya. Hihi
Hello! I’m Irene from Indonesia. Thank you for visiting my blog. Basicly I’m graduated from Bachelor of Graphic Design. But in my quarter century, I started to write my journey through my personal blog. Read more about me here.
0 komentar: