Bogor tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang indah, tapi juga ada wisata perkampungan khas Eropa yang keren! Karena belum kesampean pergi ke Eropa, bolehlah mampir kesini untuk menikmati suasana cantik yang lengkap dengan berbagai miniatur arsitektur bangunan Eropa, De Voyage Bogor.
Thanks to tripod! This is my favourite shot.
|
Banyak yang tanya,
“Katanya tempatnya
kurang oke ya, biasa aja?”
“Katanya jarang ada
tempat berteduh ya?”
“Katanya gak boleh
bawa makanan/minuman ya?”
“Katanya harga
makanan/minumannya mahal ya?”
Katanya sih begitu, jadi kalau penasaran, mendingan langsung
dateng saja ke TKP. Hihi. Biasa atau tidak sebuah tempat wisata itu tergantung
kita yang melihat dan menikmatinya. Disana memang jarang ada tempat berteduh
dan kali itu cuaca memang panas sekali. Tapi buat saya, jalan-jalan musim panas
atau hujan, kamu harus siap bawa topi, kacamata, payung. Toh barang-barang
tersebut bisa bikin foto kamu makin keren kan?
De Voyage memiliki spot
foto yang lucu dan unik, Apalagi miniatur bangunan khas Eropa di cat
warna-warni. Rasanya hampir semua tempat bisa dijadikan spot foto. Beberapa spot
foto yang iconic diantara lain Menara
Eifeel dan Kincir Angin Belanda. Tak hanya itu, De Voyage memiliki danau buatan
yang dibuat sedemikian rupa sehingga kita bisa naik perahu canoe seperti di Venesia, Italia. Harganya Rp. 50.000 untuk 2x
putaran.
Canoe warna-warni. |
Selain itu, De Voyage juga menyediakan beberapa café, home
bakkerij, dan tempat jualan minuman. Saya dan Will membeli ice chocolate seharga Rp. 20.000 dengan ukuran gelas yang cukup
tinggi. Jadi menurut kamu Rp. 20.000 mahal atau murah tergantung kamu. Lebih
murah dari starbucks sih, cuma ya oke lah menurut saya.
Ice Chocolate! (Seger banget minum ini pas lagi panas-panasan). |
Ada baiknya peraturan dilarang membawa makanan/minuman dari
luar itu diciptakan. Kalau gak,
mungkin memang sudah banyak sekali sampah disana. Jujur, saya masih melihat ada
beberapa gelas plastik dan bungkus makanan yang ditaruh begitu saja.
Walaupun tidak boleh bawa makan dan minum, kita diperbolehkan keluar area dengan meminta stamp agar bisa masuk kembali. Saya dan Will sempat keluar untuk makan di De Resto yang lokasinya sangat berdekatan di De Voyage.
Sekilas berasa kayak lagi di Santorini. Hihi. |
Walaupun tidak boleh bawa makan dan minum, kita diperbolehkan keluar area dengan meminta stamp agar bisa masuk kembali. Saya dan Will sempat keluar untuk makan di De Resto yang lokasinya sangat berdekatan di De Voyage.
Interiornya bagus, masuk kesini langsung adem. |
Pasta lover! |
Bangunan kaca didominasi dengan kayu terlihat sangat
menarik. Suasana disini juga enak dan nyaman, apalagi sambil menikmati ruang
terbuka hijau. De Resto menyajikan berbagai makanan ala Eropa. Seperti biasa, as long as there's pasta, saya memesan
Salmon Aglio dan Will memesan Meatball Spagetti. So far,
kuliner disini enak, worth to try! Saya
lumayan betah lama-lama di De Resto, karena selain numpang ngadem, suasananya
juga asyik.
Tips :
Saran saya, datanglah waktu weekdays (sekali-kali ambil cuti boleh dong ya) dan dari pagi, dari
jam buka yakni jam 9. Menurut saya, dengan begitu kamu bisa lebih menikmati,
lebih santai, dan yang paling penting ; lebih gak rame dan bebas foto-foto.
Jangan lupa juga bawa topi dan kacamata biar foto kamu makin kece.
Last but not least,
selamat liburan dan semoga suatu hari nanti kita bisa ke Eropa beneran! (Amin)
---
See you! |
Tiket Masuk : Rp 25.000 (Weekday),
Rp, 35.000 (Weekend)
Duh, jadi pengen banget buat kesana..
ReplyDelete