Setiap perempuan ingin tampilcantik. Menggunakan produk untuk menunjang kecantikan dan kesehatan rasanya sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Namun sadar atau tidak, rutinitas ini ternyata juga menyumbang limbah yang mencemari lingkungan. Maka dari itu, sudah saatnya kita turut berkontribusi untuk melestarikan lestarikan alam melalui produk kecantikan dengan komoditas lokal dan ramah lingkungan.
Lestarikan Cantikmu dengan Komoditas Lokal dan Ramah Lingkungan.
Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka berdandan setiap hari, saya lebih suka riasan natural. Bahkan saat di rumah, saya hanya menggunakansunscreendanlipbalmsaja. Namun, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya saat hendak membeli produk kecantikan/skincare. Apalagi saya memiliki jenis kulit yang kering dan sensitif. Sebelum membeli produk kecantikan, saya pasti melakukan riset.
Riset untuk mencari tahu ulasan orang lain, kandungan yang ada dalam produk, manfaat, kemasan, harga, dan apakah ramah bagi lingkungan. Walaupun sebenarnya produk kecantikan itu sebenarnya cocok-cocokan ya kaya aku dan dia. Tapi rasanya penting untuk melakukan riset agar kita bijak membeli produk kecantikan tersebut.
Produk Kecantikan Berkelanjutan (Sustainable Beauty)
Saat ini, istilah 'Berkelanjutan', bukan hanya untuk industri pariwisata atau lingkungan saja, tapi juga untuk Produk Kecantikan Berkelanjutan. Maksudnya adalah pengelolaan sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan produk kecantikan, dapat menjamin keberlanjutan lingkungan hidup lainnya seperti; tanaman dan hewan, serta dapat dikembangkan secara ekonomi dan sosial. Termasuk manfaatnya bagi masyarakat setempat.
Produk kecantikan yang mengandung bahan kimia tak ramah lingkungan, tidak aman untuk kita dan bumi. Hal tersebut dapat merusak lapisan ozon, mencemari lingkungan, dan tentunya dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan kulit.
Layaknya memilih pasangan hidup, sustainable beauty juga memiliki beberapa kriteria, antara lain; prosesnya menggunakan bahan organik/ramah lingkungan, minim jejak karbon, tidak melakukan uji coba pada hewan, memiliki kemasan yang dapat didaur ulang atau minim sampah.
Beberapa kriteria produk kecantikan yang aman untuk kita dan bumi. Sumber: https://journal.sociolla.com/beauty/smallactsoflove-love-beauty-and-planet
Produk kecantikan berkelanjutan (Sustainable Beauty) tidak hanya melestarikan kecantikan kulit kita, tapi juga mengimplementasikan pada Profit, People, and Planet. Setiap perusahaan pasti menginginkan laba yang besar, namun tidak hanya itu.
Peran Sumber Daya Manusia juga sangat penting, terutama agar masyarakat lokal semakin sejahtera. Poin yang tak kalah penting adalah tanggung jawabnya terhadap lingkungan. 'There's no Planet B' kalau kata pepatah. Cuma Planet Bumi tempat yang kita huni.
Sayapun mulai beralih menggunakan produk sustainable beauty karena saya percaya kandungan bahan alami lebih aman dan kriteria diatas membantu saya berkontribusi melestarikan lingkungan melalui hal yang saya gunakan dalam produk kecantikan.
Sustainable Beauty Products berinovasi menciptakan produk dengan komoditas lokal yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Hal tersebut tercipta dalam upaya mendukung dan mewujudkan komoditas berkelanjutan, mengurangi jumlah sampah plastik, dan mendukung konservasi hutan dan laut.
Komoditas Lokal yang Ramah Lingkungan dan Ramah Sosial
Saat ini, sudah banyak produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan alami. Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat kaya. Komoditas lokal yang berasal dari alam dapat dijadikan untuk produk kecantikan dan kesehatan. Berikut beberapa bahan alami yang biasa digunakan untuk produk kecantikan dan kesehatan;
Lidah Buaya/Aloe Vera
Saya paling suka menggunakan produk kecantikan dengan komoditas lidah buaya. Alasan sederhana karena lidah buaya yang sudah diolah menjadi aloe vera gel merupakan produk yang multiguna. Manfaat utamanya adalah untuk melembabkan kulit sehingga sangat cocok untuk kulit kering seperti saya. Apalagi jika digunakan setelah berwisata panas-panasan di pantai atau gunung, aloe vera gel berguna untuk menenangkan kulit yang terbakar.
Tanaman Lidah Buaya - Aloe Vera Gel - Minuman Segar Lidah Buaya
Selain itu, lidah buaya juga bisa diolah menjadi minuman segar yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Minuman ini menjadi salah satu minuman favorit warga Pontianak. Pantesan saja waktu itu saya pernah beli minuman lidah buaya di pasar swalayan asalnya dari Kalimantan. Ternyata Pontianak, Kalimantan Barat dikenal sebagai penghasil lidah buaya terbaik di Indonesia lho!
Daun Pegagan/Centella Asiatica/Cica
Bahan ini sudah sangat popular di kalangan industri kecantikan. Pada dasarnya Centella Asiatica merupakan tanaman liar yang tumbuh di daerah tropis. Nama Centella Asiatica juga berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Daun Pegagan atau Centella Asiatica yang sudah diolah, dimanfaatkan sebagai produk kecantikan yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka hati, perawatan anti aging, dan jerawat.
Daun Pegagan dan contoh turunannya menjadi toner pada produk kecantikan.
Kelapa
Kelapa merupakan salah satu komoditas lokal berkelanjutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di kehidupan masyarakat. Seluruh bagian dalam komoditas yang satu ini dapat digunakan; dari batang, daun, hingga buahnya.
Dalam industri kecantikan, produk turunan kelapa dimanfaatkan menjadi coconut oil, scrub, pelembab, masker, dan lipstik. Bahkan buah kelapa yang diminum secara rutin, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Contoh komoditas turunan kelapa yang diolah menjadi produk kecantikan. Sumber: www.thebodyshop.com
Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB(FAO) tahun 2018, kita patut berbangga karena Indonesia merupakan Negara Penghasil Kelapa Terbesar di Dunia. Komoditas kelapa tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Sulawesi dan Maluku.
Komoditas lokal pada produk sustainable beauty dibudidayakan dengan cara yang tidak merusak alam. Perlu kita ketahui juga bahwa proses hingga produk kecantikan sampai di tangan kita melibatkan banyak hal dan peranan penting, antara lain; lahan hutan, petani, dan masyarakat yang mengolahnya. Hutan dan masyarakat sekitar juga bergantung akan hal itu.
Dunia kecantikan dan lingkungan tak bisa dipisahkan. Konsep go green dengan komoditas lokal yang ramah lingkungan dan ramah sosial juga harus dilestarikan, sehingga lingkungan tetap terjaga, masyarakatpun sejahtera.
Lestarikan Cantikmu, Lestarikan Bumi
Saat ini, tren sustainable beauty semakin berkembang. Yuk kita lestarikan lingkungan melalui produk kecantikan yang kita gunakan, mulai dari dari sendiri.
1. Perhatikan Kandungan dalam Produk
Sudah saatnya kita lebih teliti dengan kandungan dalam produk kecantikan. Pilihlah produk yang aman bagi kulit dan juga bagi lingkungan. Lakukan riset sebelum membeli produk agar lebih sesuai kebutuhan.
Salah satu sunscreen reef-safe.
Sebagai contoh, penggunaan sunscreen sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kulit dari sinar matahari berlebih. Termasuk saat saya melakukan wisata air, penggunaan sunscreen yang ramah untuk biota laut dan terumbu karang sangatlah penting. Biasanya kandungan kimia berbahaya oxybenzone dan octinoxate terdapat dalam sunscreen. Coba cek sekarang kandungan sunscreen yang kamu gunakan.
2. Kemasan Ramah Lingkungan
Beberapa produk kecantikan yang saya tahu, sudah memiliki kampanye untuk mendaur ulang kemasannya. Jika kemasan berupa botol kaca atau botol dengan bentuk yang unik, biasanya saya memanfaatkannya sebagai dekorasi atau wadah penyimpanan.
Upcycle Botol Kemasan Bekas Vitamin Rambut.
Berdasarkan data dari World Wildlife Fund (WWF), sebanyak 80% sampah plastik di laut, salah satunya berasal dari kemasan produk kecantikan berupa plastik dan kemasan. Hal ini tentu mengancam ekosistem terumbu karang dan biota laut.
Jika tidak bijak membeli dan menggunakannya, produk kecantikan yang dibeli akan menumpuk di meja riasmu, ujung-ujungnya menambah sampah. Sebagai alternatifnya, kita bisa mengirimkannya ke tempat pengolahan sampah. Kemasan yang ramah lingkungan dapat didaur ulang, dikompos, atau dapat dikembalikan kepada brand yang bersangkutan untuk diolah kembali.
3. Mengurangi Produk Kecantikan Sekali Pakai
Salah satu tips melestarikan cantikmu untuk kelestarian lingkungan adalah mengurangi produkkecantikan sekali pakai. Misalnya beralih menggunakan kapas kain. Kapas kain dapat dicuci dan digunakan berkali-kali. Sedangkan kapas pada umumnya hanya digunakan sekali dan langsung dibuang.
Contoh lainnya adalah penggunaan masker wajah (sheetmask) dengan bahan yang mudah terurai atau bahan alami, penggunaan cotton bud bambudansikat gigi bambu.
The surprising way, your personal care routine can reduce waste.
Reusable Cotton Pads.
Saya juga memiliki kebiasaan minum kopi atau teh di pagi hari. Bagi saya, minuman tersebut adalah moodbooster. Ampas dari kopi atau teh yang saya minum tadi tidak langsung dibuang. Namun saya menyisihkannya untuk dijadikan masker wajah. Ampas kopi atau teh berfungsi sebagai scrub untuk mengangkat kotoran dan mengeringkan jerawat.
Banyak hal kecil yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk lestarikan cantikmu dengan komoditas lokal dan ramah lingkungan. Mari berkontribusi demi kulit dan bumi yang sehat.
Hello! I’m Irene from Indonesia. Thank you for visiting my blog. Basicly I’m graduated from Bachelor of Graphic Design. But in my quarter century, I started to write my journey through my personal blog. Read more about me here.
2 komentar: